Kamis, 11 Februari 2010

Ketentuan Persyaratan Seleksi SESKOAD (2)

Persyaratan mengikuti seleksi diumumkan melalui ST Kasad yang disebarkan ke Kotama dan satuan jajaran TNI tiap tahunnya. Menurut pengamatan Penulis, dari tahun ke tahun, ketentuan persyaratan yang ditetapkan tidak banyak mengalami perubahan. Kalaupun ada, disesuaikan dengan tuntutan perkembangan organisasi. Misalnya karena Mabesad memandang perlu untuk menyesuaikan MDPP (Masa Dinas Perwira Dalam Pangkat) Mayornya diperketat atau dilonggarkan, begitu juga dengan batasan umur maksimal, dan lain sebagainya. Kalau tidak salah, beberapa tahun yang lalu lulusan Suslapa dengan pangkat Kapten pernah diperbolehkan ikut seleksi Casis Seskoad. Mengacu pada ST Kasad selama ini, telah ditetapkan persyaratan umum dan khusus calon siswa sebagai berikut;

Jumat, 05 Februari 2010

FENOMENA PARADOKSAL GLOBALISASI
Oleh : Ibnu Fatah


Selama ini, globalisasi cenderung dimaknai dalam frame positif. Namun, sebenarnya terdapat dampak negative dari globalisasi yang luput untuk dibicarakan dan cenderung tersimpan dalam kotak kegelapan. Studi yang dilakukan oleh beberapa pakar ekonomi politik, menunjukkan kenyataan bahwa seiiring dengan proses globalisasi ternyata diikuti pula oleh semakin meluasnya ketidakmerataan distribusi pendapatan di antara negara bangsa, tingkat pengangguran yang semakin meluas, degradasi lingkungan, dan akibat-akibat merusak lainnya dari globalisasi, seperti kehancuran ekonomi banyak negara akibat tidak adanya regulasi aliran modal global. Thailand, Indonesia, Filipinan, dan Korea Selatan serta beberapa negara Amerika Latin seperti Brasil dan Argentina adalah contoh-contoh negara yang pernah terkena dampak negative ini, dan mungkin sampai sekarang sebagian negara-negara tersebut masih merasakan.

Konsep globalisasi telah menjadi sangat populer dan sering dirujuk orang. Namun hingga saat ini tidak ada definisi tunggal untuk istilah tersebut, dan beberapa diantaranya cenderung dilebih-lebihkan sehingga menimbulkan kesalahpahaman. Belum lagi konsep globalisasi seringkali didefinisikan para pakar menurut sudut pandang disiplin ilmu masing-masing. Pada akhirnya harus diakui bahwa globalisasi merupakan fenomena yang kompleks dan dampak yang ditimbulkan menyentuh ke dalam hampir semua aspek kehidupan manusia sehingga suatu definisi tunggal barangkali tidak akan pernah mampu menggambarkan fenomena yang teramat kompleks tersebut. Menyoroti kondisi seperti itu, Penulis tertarik untuk membahasnya dalam tulisan essay berikut ini. Diakui bahwa sebagian besar tulisan bersumber pada buku 'Jebakan Globalisasi, Serangan Atas Demokrasi dan Kesejahteraan' tulisan 2 wartawan koran terkenal Jerman Der Speigel, yakni Hans Peter Martin & Harald Schumann, yang diterbitkan oleh PT Hasta Mitra dan Institute for Global Justice tahun 2004.

Rabu, 03 Februari 2010

SIG Militer

Disadari sepenuhnya bahwa pengembangan aplikasi SIG Militer di Indonesia, khususnya di lingkungan TNI AD masih pada tahap awal. Penelitian dan pengembangan selanjutnya jelas sangat diperlukan mengingat potensi manfaatnya begitu besar. Semoga bermanfaat untuk sharing pengetahuan dan pengalaman.

Pemikiran Tentang Penyusunan RUTR Wilayah Pertahanan

Berikut ini tulisan kecil saya hasil merenung dan mengamati bagaimana kita selama ini menyusun RUTR Wilayah Pertahanan. Tentu saja ini merupakan bagian dari dialektika ilmiah serta pengalaman empiris saya mengamati penyusunan RUTR Wilayah Pertahanan yang jauh dari sempurna. Namun, saya yakin sekecil apapun kontribusi pikiran dan pendapat tadi, minimal akan memberikan perspektif baru yang terbuka untuk didiskusikan lagi. Selamat membaca !!!

Senin, 01 Februari 2010

TAHAPAN SELEKSI SESKOAD (1)

Seskoad merupakan satu-satunya pendidikan pengembangan umum tertinggi dan paling bergengsi di lingkungan AD dengan kapasitas yang masih sangat terbatas. Sampai dengan Tahun Pendidikan (TP) 2009 hanya tersedia 200-an bangku. Dihadapkan dengan jumlah calon yang begitu banyak, pimpinan AD telah menetapkan tahapan seleksi dan ketentuan persyaratan Casis. Oleh sebab itu kegiatan seleksi diselenggarakan dengan berpedoman pada azas-azas selektif, tertib, adil, obyektif, jujur dan transparan. Tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan yang sama dan adil bagi semua Pamen AD serta mendapatkan calon siswa yang tepat.
Mengapa harus masuk Seskoad?

Berikut ini adalah tulisan hasil refleksi atas kerja yang pernah Penulis lakukan ketika untuk pertama kali ikut seleksi Seskoad. Tidak ada maksud untuk bersombong diri dan menepuk dada, kecuali keinginan untuk berbagai pengalaman. Niat tulus ini tentunya akan memberi manfaat buat rekan-rekan yang sama-sama memilih tentara sebagai jalan hidup dan pilihan karir.

Siapapun dia Perwira AD, pendidikan reguler Seskoad niscaya menjadi salah satu goal atau sasaran perjalanan karirnya. Fakta ini merupakan bukti nyata bagi thesis pernyataan bahwa Seskoad adalah impian semua Perwira AD. Bahkan ada guyonan yang menyatakan ‘kesalahan’ terbesar bagi seorang perwira AD adalah jika ia tidak termasuk salah satu abituren/ lulusan lembaga pendidikan bergengsi ini. Bentuk apresiasi institusi negara juga diwujudkan pada pemberian julukan Seskoad sebagai pendidikan pengembangan umum tertinggi, terhormat dan disegani di AD. Keberhasilan menempuh pendidikan Seskoad akan menjadi titik awal jenjang keberhasilan karir berikutnya. Memang benar, pernyataan ini bukan selalu menjadi jaminan, tetapi setidak-tidaknya bisa diibaratkan mendapatkan sebuah ‘tiket’ karir ke depan.

Banyak yang menyatakan masuk Seskoad itu ‘sulit’ dan diwarnai adanya nuansa ‘kerahasiaan dan kebesaran Tuhan YME’. Sehingga mau tidak mau perlu kita persiapkan dengan baik karena tingkat persaingan juga cukup tinggi, sangat  selektif dan penuh kejutan. Lalu yang menjadi persoalan adalah, bagaimana kita menyiapkannya? Sangat wajar jika sejumlah pertanyaan menghujani benak para Perwira yang justru malah menambah kepanikan dan kebingungan. “Apa saja yang harus disiapkan?”, “Darimana harus memulai?”, Sampai dimana harus mempelajari bahan persoalan?”, dan lain sebagainya. Apalagi kalau waktu persiapannya sangat mepet. Belum lagi tugas-tugas rutin dinas yang tidak bisa ditinggalkan misalnya. Sehingga rasanya tidak ada waktu tersisa untuk menyiapkan diri secara khusus. Sementara, materi yang akan diujikan sebenarnya semuanya pernah diterima oleh para calon. Atau bahkan contoh persoalan yang diberikan pun sudah sering beredar dan diketahui para calon.

Penulis yang kebetulan berkesempatan mengikuti pendidikan Seskoad terdorong hatinya untuk berbagai pengalaman melalui tulisan ini. Memang diakui bahwa sebagian besar tulisan berdasarkan pengalaman pribadi, namun tentu ada kecenderungan umum – empiric dari para abituren yang lain – yang bisa dibagi dan disebarluaskan. Yang patut dicatat dan diingat adalah bahwa Seskoad setiap tahunnya selalu berupaya menyempurnakan sistem seleksinya, sehingga tidak ada jaminan sedikit pun bahwa apa yang saya tulis ini berlaku selamanya. Pasti akan ada perubahan-perubahan yang perlu diwaspadai, dan itu menjadi tanggung jawab para calon untuk selalu memonitor perkembangan terbaru. Apalagi akhir-akhir ini, sudah ada wacana yang menggugat strategi, taktik dan bahkan teknik bertempur kita. Seiring dengan perkembangan Iptek, teknologi persenjataan serta perkembangan lingkungan strategis, maka hal-hal yang terkait dengan strategi, taktik dan teknik bertempur konvensional perang darat era pertama dan kedua (1st Generation Warfare – GW dan 2nd GW) bergeser memasuki peperangan darat era ketiga bahkan ke empat (3rd GW dan 4th GW). Artinya, strategi, taktik dan teknik perang darat yang selama ini kita pelajari di Seskoad dan dilatihkan/ digeladikan sudah mendekati waktu senja, harus direvisi dan digantikan dengan yang lebih baru dan valid. Tulisan serial berikut ini, Insya Allah mencoba menjelaskan segala hal terkait dengan penyelengaraan seleksi pendidikan Seskoad selama ini, apa yang akan dihadapi, bagaimana menghadapinya serta penekanan khusus tentang materi seleksi. Tulisan ini ditujukan khususnya bagi para kandidat, agar dapat digunakan sebagai bahan referensi dan pembanding dalam menyiapkan diri secara berdayaguna dan berhasilguna agar nantinya lolos seleksi.